Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-Bayang di Bawah Mentari

29 Desember 2024   05:33 Diperbarui: 29 Desember 2024   05:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bertabur, tapi tak berarti.

Kamu adalah pohon rindang,

daunmu teduh bagi segala lelah,

aku hanya bayang-bayang kelam,

yang bergulir di antara puing-puing waktu.

Apakah keadilan adalah ilusi?

Ketika aku menjadi lemah,

dan kamu menari di atas mimpi,

menganyam asa dari benang emas.

Aku ingin memanggilmu,

tapi lidahku kelu dililit cemburu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun