Seperti hati yang direndam darah kata-kata.
Awan berarak membawa dendam yang tak terselesaikan.
Aku adalah nahkoda tanpa peta,
Mengandalkan bintang yang berkhianat pada malam.
Kompas dalam genggaman retak,
Menunjuk ke utara yang tak pernah ada.
Angin berbicara dalam bahasa yang tak kupahami,
Membawa janji-janji masa lalu yang tenggelam,
Dan debur ombak menyeret kenangan ke dasar,
Di mana aku tak lagi mampu menyelam.
Pelabuhan ini adalah pangkuan kesedihan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!