Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simfoni Tanpa Nada

26 Desember 2024   16:21 Diperbarui: 26 Desember 2024   16:21 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di panggung gelap demokrasi,

tirai janji perlahan terkoyak,

suara rakyat dibungkam,

digantikan bisik lembut para elite,

seperti angin yang bersekongkol dengan senja,

menghapus jejak langkah sang matahari.

Kursi-kursi megah di balik gedung marmer,

melahirkan titah tanpa nyawa,

seperti boneka kayu

yang kehilangan tali penggerak,

hanya terpajang dalam teater sunyi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun