Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simfoni Tanpa Nada

26 Desember 2024   16:21 Diperbarui: 26 Desember 2024   16:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menenggelamkan kapal-kapal impianmu

di dasar keserakahan mereka.

Di mana suara jiwa yang dulu lantang?

Di mana nyanyian merdeka dari bibir nelayan?

Kini, demokrasi adalah lukisan tanpa warna,

kanvasnya retak oleh ambisi,

dan tinta hitam menyelimuti segalanya,

menghapus bayangan masa depan.

Wahai mereka yang duduk di singgasana tinggi,

ingatlah, angin dapat berubah arah,

laut yang kalian kikis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun