Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Langsung: Wujud Demokrasi Liberal?

24 Desember 2024   04:48 Diperbarui: 24 Desember 2024   05:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Krisis Kepemimpinan Kolektif:

Demokrasi Terpimpin menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif yang mendukung kepentingan rakyat marhaen. Sebaliknya, Pilkada langsung terkadang melahirkan pemimpin daerah yang hanya fokus pada popularitas pribadi tanpa visi kolektif yang jelas.

Pilkada Langsung: Kesempatan dalam Bingkai Demokrasi Terpimpin

Meskipun Pilkada langsung memiliki perbedaan signifikan dengan prinsip Demokrasi Terpimpin, bukan berarti sistem ini tidak dapat diselaraskan. Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan adalah:

1. Musyawarah sebagai Fondasi:

Pilkada langsung dapat diintegrasikan dengan nilai musyawarah mufakat. Sebelum pemilu, partai politik lokal atau kelompok masyarakat dapat menginisiasi musyawarah untuk menyepakati kandidat yang terbaik, sehingga kompetisi yang terjadi benar-benar berdasarkan kualitas dan integritas.

2. Pendidikan Politik Rakyat:

Dalam Demokrasi Terpimpin, rakyat tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga subjek dalam proses pendidikan politik. Pilkada langsung harus dijadikan sarana untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berorientasi pada keadilan sosial.

3. Regulasi Anti-Kapitalisme:

Untuk mencegah biaya politik yang tinggi, diperlukan regulasi ketat yang membatasi pengaruh kapitalisme dalam Pilkada. Pendekatan ini sejalan dengan semangat anti-liberalisme Soekarno.

4. Penguatan Kepemimpinan Progresif:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun