1. **Kepentingan Ideologis**: Apakah langkah politik yang diambil oleh PDI-P dan Jokowi tetap sejalan dengan semangat kerakyatan yang mereka perjuangkan? Rakyat harus memastikan bahwa suara mereka tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pragmatis elite politik.
2. **Kritik yang Konstruktif**: Rakyat perlu berani mengkritik kebijakan atau tindakan yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai kerakyatan, baik dari PDI-P maupun Jokowi dan KIM. Sikap kritis ini penting untuk menjaga keseimbangan politik dan mendorong kebijakan yang pro-rakyat.
3. **Fokus pada Program Nyata**: Dalam menghadapi berbagai janji politik, rakyat harus lebih memperhatikan program kerja dan visi misi kandidat. Pilihan mereka harus didasarkan pada siapa yang benar-benar memiliki komitmen untuk memperjuangkan keadilan sosial.
### **Dampak bagi Pemilu dan Pilkada 2024**
Ketegangan ini juga memiliki dampak signifikan bagi konfigurasi politik Pemilu dan Pilkada 2024 Kemarin. Fragmentasi di tubuh PDI-P dan konflik dengan Jokowi berpotensi menguntungkan koalisi lain, terutama Koalisi Indonesia Maju yang didukung Prabowo dan Jokowi. Selain itu, konflik ini juga memberikan peluang bagi partai-partai lain untuk menarik suara dari pemilih yang kecewa dengan PDI-P atau Jokowi.
Dalam konteks Pilkada, konflik ini dapat memengaruhi peta politik di daerah. Basis tradisional PDI-P di wilayah tertentu, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, mungkin mengalami erosi jika pendukung Jokowi memutuskan untuk mengalihkan dukungan mereka ke kandidat lain yang didukung oleh KIM atau koalisi lainnya. Situasi ini menjadi tantangan besar bagi PDI-P untuk mempertahankan hegemoni politiknya di tingkat lokal.
### **Langkah Rakyat Marhaen: Bersatu untuk Kepentingan Bersama**
Rakyat marhaen harus tetap bersatu dan tidak terpecah belah oleh konflik elite. Mereka harus menjadikan momen ini sebagai pelajaran untuk lebih memahami dinamika politik dan memperjuangkan aspirasi mereka secara kolektif. Ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh rakyat marhaen:
1. **Meningkatkan Literasi Politik**: Pemahaman yang lebih baik tentang dinamika politik dan kebijakan akan membantu rakyat membuat keputusan yang lebih bijaksana.
2. **Memilih dengan Bijak**: Rakyat harus memilih kandidat yang memiliki rekam jejak jelas dalam memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.
3. **Memperkuat Organisasi Rakyat**: Dengan berserikat dan berorganisasi, rakyat dapat memperkuat posisi tawar mereka dalam menghadapi elite politik.