Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Marhaenisme dan RPJPD Kota Bandung 2025-2045: Membangun Bandung yang Adil dan Berdaulat

6 Desember 2024   03:13 Diperbarui: 6 Desember 2024   08:47 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mendukung implementasi nilai-nilai Marhaenisme dalam RPJPD, penting bagi pemerintah untuk menggunakan data yang akurat dan terkini. Misalnya, data dari Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk memetakan wilayah-wilayah yang membutuhkan prioritas pembangunan, seperti permukiman kumuh dan daerah dengan tingkat pengangguran tinggi. Selain itu, evaluasi rutin terhadap pelaksanaan RPJPD harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan akademisi.

**Kesimpulan: Bandung yang Berdaulat dan Berkeadilan**

RPJPD Kota Bandung 2025-2045 adalah peluang besar untuk membangun kota yang lebih adil dan berdaulat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Marhaenisme, pemerintah dapat memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat kecil. Melalui pemberdayaan ekonomi lokal, reformasi tata kelola lahan, pendidikan dan kesehatan yang inklusif, serta pembangunan berbasis komunitas, visi Bandung yang unggul dan berkeadilan dapat terwujud.

Namun, keberhasilan ini membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Dengan semangat gotong royong dan Marhaenisme sebagai landasan, Bandung dapat menjadi kota yang tidak hanya modern, tetapi juga manusiawi dan inklusif bagi seluruh warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun