Investasi pada transportasi publik tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih inklusif. Sebagai contoh, BRT dapat melayani lebih banyak masyarakat dengan biaya perjalanan yang lebih terjangkau dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi. Selain itu, jalur sepeda dan fasilitas pejalan kaki juga perlu diperhatikan sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor.
Peran Pemkot dan DPRD Kota Bandung
Sebagai pembuat kebijakan, Pemkot dan DPRD memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan pembangunan kota Bandung selaras dengan prinsip keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Kebijakan pembangunan tol dalam kota harus melalui kajian mendalam yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, komunitas lokal, dan lembaga swadaya masyarakat. Proses ini penting untuk memastikan bahwa dampak negatif proyek dapat diminimalkan dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat.
DPRD juga seharusnya mendorong transparansi dalam setiap tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Jika tol ini tetap dilanjutkan, pemerintah harus menyediakan solusi mitigasi yang jelas, seperti program relokasi yang adil bagi warga terdampak dan upaya pengurangan emisi kendaraan melalui insentif untuk kendaraan ramah lingkungan.
Pentingnya Visi Jangka Panjang
Kota Bandung memiliki kesempatan untuk menjadi contoh kota modern yang berkelanjutan di Indonesia. Untuk itu, visi pembangunan harus berorientasi jangka panjang, bukan sekadar solusi instan terhadap masalah kemacetan. Infrastruktur berbasis transportasi publik, pengelolaan tata ruang yang baik, dan pelestarian lingkungan adalah fondasi yang perlu ditekankan.
Meskipun tol dalam kota mungkin menawarkan solusi praktis dalam jangka pendek, biaya sosial, ekonomi, dan lingkungan yang harus ditanggung kota ini sangat besar. Sebelum melanjutkan proyek ini, Pemkot dan DPRD harus merenungkan pertanyaan mendasar: apakah jalan tol ini benar-benar solusi terbaik untuk Bandung, atau hanya memperparah masalah yang sudah ada?
Penutup
Keputusan untuk membangun tol dalam kota bukanlah hal sepele. Ini bukan hanya soal kemacetan, tetapi juga masa depan kota Bandung dan penghuninya. Dengan mempertimbangkan alternatif lain yang lebih berkelanjutan, Pemkot dan DPRD dapat menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan bertanggung jawab. Bandung membutuhkan solusi yang tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas dan adil. Mari wujudkan Bandung yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H