Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama, Korban Politik Rasisme Brutal Pasca Pilkada 2017

28 Agustus 2024   09:26 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:57 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com/p

### Peluang dan Potensi Koalisi

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Sejarah politik Indonesia menunjukkan bahwa musuh politik bisa berubah menjadi sekutu, tergantung pada konstelasi kepentingan dan situasi yang berkembang. Ada beberapa alasan mengapa peluang bersatunya Anies dan Ahok pada Pemilu 2029 tetap ada:

1. **Pragmatisme Politik**: Politik adalah seni kemungkinan, dan dalam konteks ini, pragmatisme sering kali mengalahkan ideologi. Jika keduanya melihat bahwa bersatu akan meningkatkan peluang mereka untuk memenangkan Pemilu, pragmatisme bisa menjadi faktor pendorong bagi terbentuknya koalisi.

2. **Melemahnya Polarisasi**: Seiring berjalannya waktu, luka-luka politik bisa mereda, dan masyarakat mungkin mulai melupakan perbedaan yang ada. Jika polarisasi politik yang terjadi pada 2017 mereda, maka kemungkinan bersatunya Anies dan Ahok dalam satu koalisi akan lebih besar.

3. **Kesamaan Tujuan untuk Memajukan Indonesia**: Baik Anies maupun Ahok sama-sama memiliki visi untuk memajukan Indonesia, meskipun pendekatan mereka berbeda. Jika mereka dapat menemukan titik temu dalam tujuan bersama untuk Indonesia yang lebih baik, koalisi bisa terbentuk.

4. **Tekanan Eksternal**: Dinamika politik global dan nasional yang terus berubah bisa menciptakan tekanan eksternal yang memaksa tokoh-tokoh politik untuk bersatu. Misalnya, jika ada ancaman bersama terhadap kepentingan nasional atau demokrasi, Anies dan Ahok mungkin merasa perlu bersatu demi stabilitas dan kemajuan negara.

### Refleksi dan Jalan ke Depan

Politik rasisme dan SARA yang mewarnai Pilkada 2017 harus menjadi pelajaran bagi Indonesia. Demokrasi yang sehat seharusnya dibangun di atas ide-ide dan kebijakan yang substantif, bukan pada eksploitasi perbedaan identitas. Baik Anies maupun Ahok, meskipun dari sisi yang berbeda, telah menjadi korban dari dinamika politik yang tidak sehat ini.

Masa depan politik Indonesia harus diarahkan untuk menghindari terulangnya peristiwa serupa. Para pemimpin politik perlu menolak penggunaan isu-isu identitas sebagai senjata politik dan kembali fokus pada isu-isu yang lebih substansial, seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat, pendidikan, dan ekonomi. Hanya dengan demikian, Indonesia dapat mengembangkan demokrasi yang lebih matang dan inklusif, di mana perbedaan tidak lagi menjadi alasan untuk memecah belah, tetapi menjadi kekuatan yang menyatukan bangsa.

Jalan Panjang Menuju Koalisi

Meski peluang untuk Anies dan Ahok bersatu pada Pemilu 2029 tetap ada, jalan menuju koalisi ini penuh dengan tantangan. Politik Indonesia yang dinamis selalu memungkinkan terjadinya perubahan aliansi, namun mewujudkan persatuan antara dua tokoh yang pernah terlibat dalam kontestasi yang sangat polarizing membutuhkan lebih dari sekadar keinginan untuk menang.Jika Anies dan Ahok benar-benar ingin bersatu, mereka harus mengatasi perbedaan ideologis dan memulihkan luka politik masa lalu, sambil mencari jalan tengah yang dapat diterima oleh basis pendukung mereka masing-masing. Dengan demikian, kemungkinan koalisi antara Anies dan Ahok pada Pemilu 2029 akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk melampaui masa lalu dan bekerja sama demi masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan bersatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun