Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salah Paham dalam Komunikasi Hal Biasa? Ini Penjelasannya Menurut NLP

3 Februari 2025   06:08 Diperbarui: 3 Februari 2025   06:22 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generalisasi terjadi saat seseorang mengambil satu atau beberapa pengalaman dan menganggapnya berlaku untuk semua situasi.

Dilansir dari penelitian perilaku manusia, ini adalah mekanisme bertahan hidup otak untuk menyederhanakan dunia yang kompleks. Namun, dalam kehidupan sosial, generalisasi bisa berbahaya.

Contoh umum adalah pernyataan seperti "Orang kaya itu sombong" atau "Anak muda zaman sekarang malas." 

Mengutip dari studi psikologi sosial, generalisasi seperti ini sering kali mengabaikan perbedaan individu dan memperkuat stereotip yang tidak selalu benar.

Beberapa dekade lalu, generalisasi juga terjadi, tetapi dengan cara berbeda. Dari berbagai penelitian sejarah budaya, media tradisional seperti televisi dan surat kabar lebih mengontrol narasi yang beredar. 

Sekarang, dengan media sosial yang memungkinkan siapa saja berbicara, generalisasi menyebar lebih cepat dan luas.

Sadari dan Perbaiki!

Delesi, distorsi, dan generalisasi adalah bagian alami dari cara kita memproses informasi. Namun, jika dibiarkan, ini bisa memperburuk komunikasi dan memperkuat kesalahpahaman. 

Menurut teori NLP, memahami pola ini membantu kita lebih berhati-hati dalam menyaring informasi, bertanya lebih dalam, dan tidak langsung mengambil kesimpulan.

Di zaman sekarang, di mana informasi bergerak lebih cepat dari sebelumnya, penting untuk melatih diri agar tidak terjebak dalam kesalahan berpikir yang sering terjadi. 

Karena pada akhirnya, komunikasi efektif di era digital akan membantu kita membangun hubungan yang lebih baik dan mengurangi kesalahpahaman dalam komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun