Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gencatan Senjata Israel dan Hamas? Ini Harapan Baru di Tengah Ketegangan Panjang

16 Januari 2025   11:52 Diperbarui: 16 Januari 2025   11:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gencatan Senjata Israel dan Hamas? Ini Harapan Baru di Tengah Ketegangan Panjang, Photo by Faruk Yldz: pexels.com

Penghentian serangan udara Israel di Gaza.

  • Penghentian peluncuran roket oleh kelompok bersenjata di Gaza.

  • Pembukaan jalur bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak konflik.

  • Kesepakatan untuk melanjutkan pembicaraan damai yang dimediasi oleh komunitas internasional.

  • Mesir, sebagai mediator utama, menegaskan bahwa gencatan senjata ini harus dihormati kedua belah pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. 

    Dalam pernyataannya yang dikutip dari Middle East Eye, Kementerian Luar Negeri Mesir menyerukan kepada Israel dan Hamas untuk menjadikan perjanjian ini sebagai momentum menuju solusi yang lebih permanen.

    Respon Internasional

    Gencatan senjata ini mendapat tanggapan beragam dari dunia internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui Sekretaris Jenderalnya, Antonio Guterres, menyampaikan apresiasi terhadap langkah ini. 

    Dalam pernyataan yang dilansir dari BBC, Guterres menekankan pentingnya upaya lebih lanjut untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

    Di sisi lain, Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap keamanan Israel sekaligus menyerukan perlunya langkah konkret untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di Palestina. 

    Sementara itu, Uni Eropa mendesak kedua pihak untuk mematuhi perjanjian dan menghindari provokasi yang dapat memicu konflik baru.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun