Mengutip dari Diabetes UK, rendahnya gula darah memberi sinyal bahwa tubuh membutuhkan asupan makanan untuk menghasilkan energi.
3. Faktor Psikologis dan Lingkungan
Dilansir dari Psychology Today, rasa lapar tidak selalu muncul karena kebutuhan fisiologis.Â
Bau makanan, stres, atau kebiasaan makan pada waktu tertentu dapat memicu rasa lapar meski tubuh sebenarnya tidak memerlukannya.
Kaitan Ngantuk dan Lapar
Rasa ngantuk dan lapar saling berhubungan erat.Â
Saat lapar, tubuh kekurangan energi, sehingga otak memicu rasa lelah dan ngantuk sebagai cara untuk menghemat energi.
Sebaliknya, kurang tidur dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan leptin, menyebabkan peningkatan nafsu makan.
Rasa ngantuk dan lapar adalah mekanisme tubuh yang kompleks dan vital untuk menjaga keseimbangan kesehatan.Â
Proses ini dipengaruhi oleh hormon, aktivitas saraf, serta faktor lingkungan dan psikologis.
Mengatur pola tidur yang baik dan menjaga pola makan sehat sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh optimal, sehingga terhindar dari rasa ngantuk dan lapar yang tidak proporsional.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI