Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kita Bisa Ngantuk dan Lapar? Ini Penjelasan Ilmiahnya

16 Januari 2025   06:35 Diperbarui: 16 Januari 2025   05:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MengapaKita Bisa Ngantuk  dan Lapar? Foto oleh Andrea Piacquadio:pexels.com

Kadar adenosin yang tinggi memberi sinyal pada tubuh bahwa kita perlu istirahat. Saat tidur, kadar adenosin kembali turun.

3. Faktor Gaya Hidup
Kurangnya aktivitas fisik, stres, dan kebiasaan tidur yang tidak teratur juga dapat memengaruhi rasa ngantuk.


Mengapa Kita Lapar?

Rasa lapar adalah sinyal tubuh yang menunjukkan kebutuhan energi. 

Proses ini dipengaruhi oleh hormon dan sistem saraf yang bekerja bersama untuk mengatur keseimbangan energi. 

Berikut penjelasan prosesnya:

1. Peran Hormon Ghrelin dan Leptin
Dikutip dari Harvard Health Publishing, ghrelin adalah hormon yang diproduksi oleh lambung ketika perut kosong. 

Ghrelin mengirimkan sinyal ke hipotalamus untuk merangsang rasa lapar. 

Sebaliknya, leptin, yang dihasilkan oleh sel-sel lemak, memberikan sinyal kenyang ke otak. 

Ketidakseimbangan kedua hormon ini dapat menyebabkan gangguan pola makan.

2. Kadar Gula Darah
Ketika kadar glukosa dalam darah turun, tubuh merespons dengan melepaskan hormon glukagon yang merangsang rasa lapar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun