Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Layanan BPJS Kesehatan Sudah Bagus, Tapi...

8 Januari 2025   06:26 Diperbarui: 8 Januari 2025   06:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan BPJS Kesehatan Sudah Bagus, Tapi.., foto dokumentasi pribadi

Hal lain pun saya rasakan saat di awal tahun ini hendak kontrol, secara tiba-tiba BPJS saya dinyatakan non aktif.

Saya protes dan mengurusnya, agak sedikit kurang puas sebenarnya karena tidak mendapatkan penjelasan mengapa hal tersebut terjadi.

Namun saya bisa menerimanya karena proses pengaktifan sederhana dan cukup cepat tanpa bertele-tele.

Pemerintah terlihat telah berupaya mengatasi hal ini melalui sistem online referral yang mempercepat proses pengajuan rujukan, di luar dari kasus yang saya alami tersebut.

Beberapa pasien juga mengapresiasi BPJS karena mampu menekan biaya kesehatan yang semula sangat mahal. 

"Saya hanya bayar iuran bulanan sekitar Rp35.000, tapi bisa operasi besar tanpa biaya tambahan," kata seorang pasien di RSUD Jakarta, seperti dilansir dari Liputan6.com.

Kualitas Pengobatan dan SDM

Kualitas pengobatan yang diberikan melalui layanan BPJS sangat tergantung pada kemampuan tenaga kesehatan dan fasilitas yang tersedia. 

Dilansir dari The Jakarta Post, salah satu masalah utama adalah ketimpangan jumlah tenaga medis di Indonesia. 

Di perkotaan, pasien cenderung mendapat layanan lebih cepat, sedangkan di pedesaan, masyarakat harus menunggu lebih lama karena keterbatasan dokter spesialis.

Biar bagaimanapun, sudah ada harapan untuk perbaikan-perbaikannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun