Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Humor

Serial Parodi Kehidupan: Tembokto, Negeri Pajak Tak Berujung

30 Desember 2024   08:39 Diperbarui: 31 Desember 2024   06:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Parodi Kehidupan Tembokto, Photo by Nataliya Vaitkevich: pexels.com

Keesokan harinya, media pemerintah menulis berita: "Demo Berakhir Damai, Rakyat Bahagia dengan Kenaikan Pajak."

Dan begitulah, di negeri Tembokto, ironi terus berjalan. Pajak tetap naik, rakyat tetap sabar, dan para pejabat terus berpelesir. Akhirnya, hanya satu pelajaran yang tersisa: di Tembokto, hidup memang mahal, tapi ironi gratis.

Kasihan, Pak Wagyuman dan Mpok Jumi, serta tokoh vokal lainnya eksodus dari Negeri Konangan ke Tembokto hanya demi menghindari pajak, nyatanya malah bertemu aneka pajak di luar nurul yang sungguh menggila.

"Enak Zamanku Tooo..."

Pak Wagyuman hanya tersenyum miris dan melempar sandal jepitnya ketika melihat poster tokoh pembangunan di negeri Tembokto.

"Semprul! Malah ngeledek,"

Sabar ya pak...sabar..begitu juga kalian, karena selanjutnya akan ada serial semprul mengenai uniknya negeri Tembokto ini.***

Serial Parodi Kehidupan Tembokto, Photo by Nataliya Vaitkevich: pexels.com
Serial Parodi Kehidupan Tembokto, Photo by Nataliya Vaitkevich: pexels.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun