Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sekelumit Kisah Produksi Drakor dan Efek Bisnis yang Ditimbulkannya

18 Desember 2024   06:39 Diperbarui: 18 Desember 2024   06:52 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi drakor dan efek bisnis yang ditimbulkannya, Netflix.com

Dan salah satu drakor terfavorit serta termahal adalah Descendant of The Sun (DoTS) karena pembuatan drama ini menghabiskan biaya hingga total 140 miliar rupiah. 

65 persen dana dialokasikan untuk membuat kota Urk yang diceritakan rusak parah karena gempa. Kalau dihitung per episode, biaya pembuatan DoTS per episode bisa mencapai 8,7 miliar rupiah. 

Tentu akhirnya kita bisa membandingkannya dengan drakor lain termasuk seperti yang sudah dibahas  dengan rata-rata "hanya" memerlukan biaya produksi sekitar 3,8 miliar, angka 8,7 miliar

Agar mendapatkan latar cerita yang indah dan eksotis, tim produksi DoTS menggabungkan beberapa latar cerita dari berbagai lokasi di belahan dunia, termasuk Yunani. 

Bahkan beberapa scene mendapatkan efek CGI (Computer Generated Imagery) yang menghabiskan dana hingga 20 juta dolar AS.

Film seri ini awalnya dimaksudkan untuk ditampilkan di televisi nasional Korea, SBS. Namun gagal mencapai kesepakatan saat membahas produksi. 

SBS pun terlihat khawatir tentang sponsor pakaian dan tema bencana serta perang hingga akhirnya diserahkan kepada saingan SBS, KBS2.

Menurut AFP Drama Korea biasanya mulai ditayangkan sebelum episode berikutnya direkam, yang memungkinkan penyesuaian naskah untuk meningkatkan rating. 

Namun, DoTS direkam sebelumnya secara keseluruhan, yang tentu menjadi "risiko" besar, menurut produser Korea Selatan Next Entertainment World (NEW). 

"Tidak ada drama yang direkam sebelumnya yang sukses di masa lalu," kata juru bicara NEW. 

"Namun, kami harus melewati aturan sensor Beijing untuk siaran langsung pertama kami di Tiongkok."ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun