Premis atau alur premis adalah fondasi cerita, ide konsep, pernyataan inti. Logline adalah ringkasan singkat dari narasi cerita.
Menurut Bambang Trim di penulispro.id, Â premis itu sama dengan ide pokok dari sebuah cerita. Beberapa penulis menyimpan ide pokok ini di dalam kepalanya, beberapa yang lain menuliskannya sebagai buram (oret-oret).
Ada yang berpendapat bahwa premis cukup berwujud dalam satu kalimat dan ada pula yang menyatakan dalam satu paragraf. Secara praktis Anda dapat menggunakan formula seperti ini:
karakter utama/tokoh utama + situasi awal (konflik) + tujuan
Dan masih menurutnya, setelah premis maka dapat disusun sebuah garis besar cerita secara ringkas. Jadi, logline merupakan pengembangan dari premis.Â
Secara mudah premis itu adalah ide awal yang kita kunci agar dapat dikembangkan menjadi sebuah cerita utuh. Jika Anda ingin ide itu "dijual" ke penerbit, Anda harus membuatnya dalam bentuk logline.Â
Ibaratnya sekali membaca logline, penerbit langsung terpikat untuk meminta Anda menyelesaikan sebuah naskah fiksi.
Secara praktis Anda dapat menggunakan formula logline seperti ini:
karakter utama/tokoh utama + OMO + konsekuensi
Di dalam logline tergambar unsur OMO (objective, motivation, obstacle) secara jelas yang dihadapi oleh tokoh utama.
Maka jika disimpulkan, perbedaan antara premis dan logline dalam film adalah:
Premis
Merupakan konteks atau latar belakang yang mendasari suatu kejadian atau keputusan yang dialami tokoh dalam cerita. Premis juga bisa diartikan sebagai ide pokok, pesan, atau kesimpulan filosofis yang ingin disampaikan pembuat film kepada penonton.
Logline
Merupakan kalimat singkat yang merangkum inti cerita film, termasuk premis dan konflik utama. Logline digunakan sebagai alat promosi untuk menarik minat pembaca, seperti produser, investor, atau penonton potensial.