Dia menyebut apa yang dilakukannya itu hanyalah gaya syiar saja, bukan hal yang benar-benar dimaksudkan untuk menghardik serta menghina seseorang.
"Itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita, yang dimaknai dengan pertanda-pertanda yang menurut Gus itu merupakan intermezo dan menarik perhatian khayalak ramai," kata Herdian Saksono.
Bahkan rekan Gus Mitfah, Gus Yusuf Chudlori, juga memberikan pembelaannya.
Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang yang hadir dalam kajian itu merasa tidak ada maksud kasar dari yang bersangkutan.
Mereka yang ikut hadir juga meyakini bahwa itu merupakan candaan spontan Gus Miftah karena hal seperti itu juga kerap dilakukan di setiap ceramahnya guna membuka pemahaman serta mengakrabkan diri dengan jamaahnya.
"Toh Gus Miftah juga sering borong bakul-bakul es seperti itu, ngelarisi jajanan-jajanan punya jamaahnya. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi," ujar Gus Yusuf.
Ketika secara kebetulan saya melihat potongan video itu di beranda media sosial, jika dilihat dari kata G****k yang dilontarkannya memang tidak pantas diucapkan oleh tokoh sekaliber dia.
Namun, ketika dijelaskan itu sebagai sebuah candaan, saya juga tak menampik hal itu. Apalagi ketika memperhatikan video-video lain dari Gus Miftah, saya menilainya, memang suka ceplas-ceplos di dalam bercanda.
Mengapa saya seperti memberikan toleransi bahwa perkataannya itu sebuah candaan, meski terdengar kasar? karena saya pernah (dan masih) hidup di dunia "anak tongkrongan".
Sebagai seniman, di saat nongkrong bareng, rasanya tak ada filter di dalam setiap ucapan kami. Benar-benar keluar apa adanya yang bisa jadi akan dinilai cacian, hinaan dan ejekan bagi orang di luar "circle".
Bahkan menurut saya, ucapan Gus Miftah itu masih tergolong sopan bagi anak-anak tongkrongan karena segala kata bisa terucap di sana dan sepertinya telah terjadi kesepakatan bahwa tidak boleh ada yang tersinggung akibat lontaran kata-kata tersebut.