Dan salah satu metode yang dipakai dalam pelaksanaan penghitungan cepat seperti ini adalah metode stratified random sampling.Â
Sehingga metode ini memungkinkan setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, dan proses pengukuran dapat dilakukan dengan melibatkan sedikit sampel.Â
Meskipun tidak melibatkan seluruh populasi, hasil survei dapat digeneralisasikan sebagai representasi populasi. Adapun, jumlah sampel TPS yang digunakan adalah proporsional dari masing-masing daerah pemilihan.
Namun perlu diperhatikan bahwa data yang digunakan adalah data sampel sehingga selalu terdapat margin of error.Â
Semakin kecil sampel yang digunakan maka nilai margin of error-nya akan semakin besar, sebaliknya, semakin besar sampel yang digunakan, maka semakin kecil nilai margin of error-nya.
Lantas apa Fungsi Quick Count?
Menurut laman hukumonline.com, Quick count yang disebut juga sebagai parallel vote tabulation (PVT), yang berfungsi untuk:
1. Mendeteksi kecurangan, yakni dengan mengumpulkan data hasil TPS maka akan dapat mendeteksi manipulasi hasil TPS pada hari pemilu ketika manipulasi tersebut melebihi margin kesalahan PVT.
2. Mencegah penipuan. PVT biasanya mencakup keterlibatan masyarakat sipil dan cakupan nasional. Dengan adanya pemantauan  seperti ini maka akan dapat secara langsung mencegah terjadinya kecurangan di TPS.
3. Membangun kepercayaan terhadap proses pemilu, jika hasilnya sesuai dengan hasil resmi, maka dapat membangun kepercayaan terhadap proses pemilu karena dapat menegaskan proses pemilu yang kredibel.
4. Dapat memproyeksikan hasil pemilu.