Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup Minimalis: Tren Atau Solusi Mengurangi Stres dan Peningkatan Kesejahteraan?

3 November 2024   17:17 Diperbarui: 3 November 2024   17:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Memulai Hidup Minimalis?

  1. Refleksi dan Evaluasi
    Langkah pertama untuk hidup minimalis adalah mengevaluasi barang dan aktivitas yang Anda miliki. Tanyakan pada diri sendiri: "Apakah ini memberikan nilai atau kebahagiaan?" Jika jawabannya tidak, mungkin sudah saatnya untuk melepaskannya.

  2. Bersihkan Ruang Secara Bertahap
    Anda tidak perlu melakukan perubahan besar-besaran dalam semalam. Mulailah dengan membersihkan satu ruangan atau lemari, lalu lihat bagaimana perasaan Anda setelahnya. Setiap langkah kecil memiliki dampak besar dalam jangka panjang.

  3. Atur Waktu untuk Beristirahat dari Teknologi
    Minimalisme tidak hanya tentang benda fisik. Luangkan waktu untuk "digital decluttering" dengan mengurangi notifikasi yang mengganggu, menyusun email, atau mengambil jeda dari media sosial untuk mengurangi kecemasan.

  4. Fokus pada Pengalaman, Bukan Barang
    Mengalokasikan waktu untuk pengalaman, seperti berjalan-jalan di taman atau menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tersayang, dapat memberikan kebahagiaan yang lebih tahan lama dibandingkan membeli barang mewah.

Apakah Minimalisme Cocok untuk Semua Orang?

Meskipun manfaatnya terdengar menggoda, gaya hidup minimalis mungkin tidak cocok untuk semua orang. Bagi sebagian orang, ada tantangan dalam melepaskan benda-benda yang memiliki nilai sentimental. 

Namun, tidak ada pendekatan yang "satu ukuran untuk semua." Minimalisme dapat diadaptasi sesuai kebutuhan dan nilai-nilai pribadi.

Yang terpenting, minimalisme bukan tentang hidup dengan sedikit mungkin, tetapi hidup dengan cukup untuk merasa bahagia dan puas. Tidak harus benar-benar ekstrem; yang lebih penting adalah bagaimana mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan Anda.

Minimalisme Bisa Jadi Solusi?

Di era yang penuh dengan distraksi dan kelebihan informasi, hidup minimalis bisa menjadi oasis yang memberikan ketenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun