penyakit diabetes yang terus mengancam di negeri ini.
Belakangan ini saya kerap mendengar dan melihat mengenai informasiTentu Diabetes ini pun menjadi ancaman bagi saya yang cukup menyukai gula sehingga terpikir jika tidak menghentikan mengonsumsi maka bukan tidak mungkin akan terkena.
Meskipun bukan fanatik ataupun pecandu, tapi minum es teh manis ketika remaja hingga kuliah adalah hobi saya, terutama setiap habis makan di warteg atau jajanan lainnya.
Untungnya semua itu terkontrol karena di masa itu saya sangat aktif berolahraga dan ketika menikah pun takaran gulanya yang disajikan istri jauh menurun ketika di masa muda dahulu.
Seberapa mengkhawatirkannya penyakit diabetes di negeri ini? Rasanya kita perlu mengupasnya sedikit dalam artikel ini selain jenis-jenis "gula" yang berbahaya bagi tubuh.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan mengungkap, terjadi peningkatan prevalensi penyakit diabetes mellitus (DM) pada penduduk umur di atas 15 tahun berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah.
Pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 tercatat, prevalensi diabetes Indonesia mencapai 10,9%. Kini, prevalensinya mencapai 11,7% pada 2023.
Pada tahun 2021, Indonesia berada di posisi ke-5 dunia untuk jumlah pengidap diabetes, dengan prevalensi sebesar 10,6%.
International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan mencapai 28,57 juta pada tahun 2045.
Bagaimana menurut Anda? Apakah akan diam saja dan tetap membiarkan diri serta keluarga menjadi pengidap diabetes?
Sebagai wawasan serta wacana juga bagi Anda, saya akan menyampaikan  pula dari mana sumber-sumber serta jenis gula yang menjadi penyebab diabetes tersebut.