Dalam laporan PISA 2018, menyatakan mayoritas siswa di negara OECD memiliki mindset berkembang. Hasil kuisioner dalam angket mereka tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan pernyataan "Kecerdasan seseorang merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah".
Sedangkan di Indonesia hanya 29% anak-anak Indonesia yang memiliki growth mindset. Sebagian besar, 71%, masih menganggap bahwa kecerdasannya tak bisa diubah.Â
Tentu jika dibiarkan hal ini menjadi sesuatu yang menyedihkan sehingga bonus demografi bisa berubah menjadi petaka demografi bagi bangsa ini.
Selain itu, anggapan tersebut mempengaruhi mindset yang akan mengantarkan pada perilaku dan hasil yang berbeda dalam hal pengembangan diri secara signifikan.Â
Dan berikut  solusi yang akan diberikan oleh Gamal :
1. Memprioritaskan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi,
2. Memberikan dukungan kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru,
3. Realokasi anggaran fokus pada peningkatan kualitas pendidikan berbasis indikator kinerja pendidikan.
Semakin banyak generasi muda melek politik dan memperjuangkannya dengan hati nurasi seperti sosok dr. Gamal Albinsaid ini, rasanya perubahan bangsa ini menjadi Macan Asia hanya menunggu waktu yang tidak lama lagi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H