Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menurut dr. Gamal Albinsaid Pendidikan di Indonesia Kritis, Benarkah?

6 Oktober 2024   09:18 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @gamalalbinsaid


Dalam laporan PISA 2018, menyatakan mayoritas siswa di negara OECD memiliki mindset berkembang. Hasil kuisioner dalam angket mereka tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan pernyataan "Kecerdasan seseorang merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah".

Sedangkan di Indonesia hanya 29% anak-anak Indonesia yang memiliki growth mindset. Sebagian besar, 71%, masih menganggap bahwa kecerdasannya tak bisa diubah. 

Tentu jika dibiarkan hal ini menjadi sesuatu yang menyedihkan sehingga bonus demografi bisa berubah menjadi petaka demografi bagi bangsa ini.

Selain itu, anggapan tersebut mempengaruhi mindset yang akan mengantarkan pada perilaku dan hasil yang berbeda dalam hal pengembangan diri secara signifikan. 

Dan berikut  solusi yang akan diberikan oleh Gamal :

1. Memprioritaskan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi,
2. Memberikan dukungan kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru,
3. Realokasi anggaran fokus pada peningkatan kualitas pendidikan berbasis indikator kinerja pendidikan.

Semakin banyak generasi muda melek politik dan memperjuangkannya dengan hati nurasi seperti sosok dr. Gamal Albinsaid ini, rasanya perubahan bangsa ini menjadi Macan Asia hanya menunggu waktu yang tidak lama lagi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun