Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menurut dr. Gamal Albinsaid Pendidikan di Indonesia Kritis, Benarkah?

6 Oktober 2024   09:18 Diperbarui: 8 Oktober 2024   13:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @gamalalbinsaid

PISA (Program for International Student Assessment) adalah program penilaian internasional yang mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam bidang matematika, sains, dan literasi membaca. 

PISA diselenggarakan setiap tiga tahun sekali oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi Untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.

Dan menurut catatan Gamal, pencapaian nilai PISA kita tertinggal jauh dari rata-rata negara OECD dan ASEAN. 

Skor membaca 356 jauh dibawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 392. Skor matematika 366 jauh dibawah target RPJMN 392. 

Skor sains 383 jauh dibawah target RPJMN 402. Tahun 2022, Indonesia peringkat 69 dari 81 negara. 

Jika kita membuat proyeksi skor Indonesia dan merujuk pada rata-rata negara OECD, maka kita bisa mencapai rata-rata skor OECD pada tahun 2089 untuk literasi dan 2063 untuk numerasi.

2. TINGKAT KESEJAHTERAAN GURU YANG SANGAT RENDAH


Merujuk pada laporan IDEAS pada Mei 2024, 42% guru dan 74% guru honorer memiliki penghasilan di bawah 2 juta rupiah, serta 13% guru dan 20,5% guru honorer memiliki penghasilan di bawah 500rb. 

89% guru merasa penghasilan mereka pas-pasan atau kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 55,8% guru memiliki pekerjaan sampingan, serta 79,8% guru memiliki hutang. 

Kita juga dikejutkan oleh riset NoLimit yang mengatakan 42% masyarakat yang terjerat pinjol ilegal berprofesi sebagai guru.


3. 71% ANAK-ANAK INDONESIA MEMILIKI FIXED MINDSET

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun