"Benar kan kata saya, nggak semua anak muda di wilayah kita kenal dan paham tentang Karang Taruna," Matahari berkata dengan tersenyum dan penuh kemenangan.
"Untuk itu kita perlu sosialisasi dengan cerdas," jawab Bunga.
"Gimana caranya," tanya Matahari.
Bunga mulai sewot dan mukanya terlihat sangat kesal, tapi kembali teman-temannya menenangkan.
"Ya dengan kegiatan-kegiatan yang saya katakan tadi," tegas Bunga.
"Setiap kegiatan kan butuh dana. Darimana kamu bisa dapat dananya? Ngarepin anggaran pemerintah? Atau mengambil dari dana operasional Karang Taruna, sponsorship, donasi? Gimana, saudara Bunga?" Matahari kian mencecar.
"Begini. Pemuda itu dikenal dengan keberanian dan kreativitasnya. Dua poin ini yang harus kita angkat. Jangan bermental pengemis hanya dengan mengharapkan anggaran yang sudah tersedia. Saya setuju dengan dua opsi terakhir dari pertanyaan saudara, yaitu sponsorship dan donasi. Kita bisa minta dana-dana CSR mungkin atau mendirikan unit usaha, koperasi, dan sumber dana lainnya yang bersifat pengembangan potensi anggota dan kader Karang Taruna," Bunga menjelaskan detil layaknya caleg berkampanye.
Matahari kagum, yang lainnya bengong sampai ngiler dan tersadar setelah ilernya berceceran di lantai...eh..ya nggak gini juga kali deh..
"Cakep..." Matahari berkata sambil spontan bertepuk tangan.
"Makasih," ujar Bunga tersenyum.
"Makin cakep aja kamu kalo senyum gitu," puji Matahari gombal.