Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Membangun Rasa Percaya Diri yang Mudah dan Realistis

29 September 2024   08:57 Diperbarui: 29 September 2024   09:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyadari adanya kelemahan, saya tidak mau melemah hingga saya selalu ingin menggali potensi diri. Saya jadi orang yang senang belajar dan bertanya. Tanpa sadar ternyata saya jadi banyak paham dan bisa, dari sinilah mulai muncul rasa percaya diri bahwa ternyata bertelinga satu pun bukan masalah besar.

5. Kuasai potensi yang sudah tergali

Ketika misalnya kita sudah menemukan potensi yang ada, kuasai dan terus tingkatkan agar menjadi ahli, setidaknya, memiliki nilai berbeda dari yang orang punya. karena hanya dengan begitu, orang hanya akan mencari dan disitulah rasa percaya diri akan terus meningkat.

6. Berbagi

Untuk menutupi ketulian saya dan ketika rasa percaya diri sudah tumbuh, saya mulai memberanikan diri untuk berbagi ilmu dan sebagian harta, atau setidaknya, ketika "dipanggil" untuk jadi pembicara serta menulis tidak memasak tarif premium. Jika pun iya, maka saya sisakan untuk....(rahasia).

Percaya diri bagi saya adalah sebuah sikap yang harus ada karena Tuhan sudah sangat percaya bahwa kita mampu melakukan apapun, dimana hal itu terbukti dengan diberikannya segala yang kita butuhkan, bahkan tanpa disadari.

Jangan pernah takut dengan risiko karena risiko terbesar dari sebuah kehidupan itu adalah kematian. Bukankah setiap makhluk pasti akan mati. Jadi mengapa harus takut atau khawatir terhadap sesuatu yang sudah pasti?

Tidak perlu pula overthinking, jalani saja semuanya tanpa harus mempertimbangkan segala yang kita pikirkan.

Memang membangun rasa percaya diri ini tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa, karena Anda pasti bisa!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun