"Kamu mau maju atau terus-terusan mendebat? Kita kehilangan banyak waktu ini!" Bang Rudi makin tegas berkata.
"Udah, udah. Maju aja Lo Bung," ucap Matahari santai.
Dengan bersungut-sungut Bunga maju ke depan dan siap mengambil posisi squat jump juga.
"Siapa yang nyuruh kamu squat jump? Kamu yang hitung, terusin dari hitungan tadi,"
Matahari kaget dan sewot, saat ia protes, Bunga pun berkata,"Siap, Bang."
"Nanti dulu, kayaknya nggak bisa gitu deh," protes Matahari.
"Mau saya tambahin hukuman lain?" bentak Bang Rudi sambil melotot lagi.
"Iya deh, iya." Matahari pun pasrah.
Dan akhirnya Bunga menjalankan perintah Bang Rudi, semua pun bertepuk tangan serta meledek Matahari dan bantu menghitung ramai-ramai.
Matahari dengan santainya menjalani hukuman sisa tersebut sendirian. Namun ia tak terlihat lelah, karena sambil melihat Bunga yang cantik dan pandai itu.
Kemudian acara makan malam pun berlangsung setelah itu, Matahari tampak paling bersemangat karena ia merasa dirinya yang paling kelaparan di antara semua peserta.