Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bisakah Menyembuhkan Trauma dengan Menulis? Ini Jawaban Para Ahli

5 September 2024   05:43 Diperbarui: 5 September 2024   06:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/Tima Miroshnichenko 

Di dalam peneletian-penelitian di jurnal ilmiah, menulis yang dimaksud adalah menulis ekspresif. Namun di dalam praktiknya serta juga dari beberapa kasus lainnya, menulis apapun selama dilakukan secara mendalam dan melibatkan rasa trauma tersebut, maka itupun akan dapat menjadi penyembuh.

Tentu, tidak semua kasus trauma ataupun penyakit lain dapat serta merta disembuhkan, karena semuanya tergantung keadaan level penyakit serta keyakinan dirinya untuk bisa lepas dalam rasa sakit yang telah menganggunya selama ini.***

pexels.com/Tima Miroshnichenko 
pexels.com/Tima Miroshnichenko 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun