Mohon tunggu...
Dimas Bagus Laksono
Dimas Bagus Laksono Mohon Tunggu... Creative Content -

Always Strugling With 200% Power!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Bukber (Buka Puasa Bersama)

12 September 2018   20:27 Diperbarui: 12 September 2018   20:27 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hallo Hai !

Ini post kedua gue di Ramadhan tahun ini.

Terkesan mepet dan berdekatan ya, dengan post sebelumnya. Tapi, percayalah. Gue udah lama memikirkan dan mau nulis hal ini, jauh sebelum post sebelumnya hihi :p

Jadi gini...

Mungkin tulisan ini, akan sangat subjective dan ya sesuai dengan motto di blog gue diambagus.wordpress.com yaitu 'MY OWN THINGS' jadi ya suka-suka gue lah ya. Hehehe. .

Dan di kolom beropini di blog gue itu, gue mau bahas soal 'BUKBER' Yupss! Alias Buka Bersama alias Buka Bareng. Or whatever the meaning.

Gue jelasin dikit. Kalo di daerah gue. Atau mayoritas daerah di Indonesia dan khususnya di anak2 remaja antara 15-30 tahun ataupun lebih kayaknya. Budaya ini seolah dan biasa jadi hal lumrah, apalagi pas masuk bulan puasa atau Ramadhan kayak sekarang.

Entah, budaya ini dari mana asalnya. Mungkin secara eksplisit budaya ini muncul karena di agama gue. Yang namanya tali silaturahmi atau saling bertemu dan bencengkarama dengan banyak orang itu diyakini sebagai salah satu pengundang rejeki gitu sih ya. .

Makanya, kalo masuk bulan Ramadhan kayak sekarang ini, orang ramai2 adain or ikut acara2 bukber gitu.

Dari mulai di Mall, Caffe, Resto, Kantin, or ditempat2 yang asik adalah area2 orang2 ini berkumpul dan melaksanakan atau menyelenggarakan kegiatan tsb.

Oke. Kalo niat awalnya adalah silaturahim gue setuju banget! Karena emang itu jelas dianjurkan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun