Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rumah Simbah dan "Jangan Ndeso Lombok Ijo"

21 Mei 2018   15:14 Diperbarui: 21 Mei 2018   15:24 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan brongkos (dok.pri)

Jangan Ndeso Lombok Ijo (dok.pri)
Jangan Ndeso Lombok Ijo (dok.pri)
Jangan brongkos (dok.pri)
Jangan brongkos (dok.pri)
Keterikatan memori sekali lagi terjadi. Kenangan akan Jangan Ndeso Lombok Ijo membuat istri saya tak ragu untuk menciduknya, seketika sayur tersebut berpindah ke atas piring. Kuliner yang konon berasal dari kabupaten Gunung Kidul tersebut adalah makanan keseharian masyarakat di sana. Kemudian disebutlah kuliner sayur tersebut dengan nama Jangan Ndeso. Untuk nama Lombok Ijo sendiri adalah sebuah tambahan. Karena sayur tersebut dimasak menggunakan lombok ijo sebagai rasa pedas sekaligus penghias.

Jika di tempat asalnya (Gunung Kidul), Jangan Ndeso Lombok Ijo biasa disajikan dengan nasi merah yang berasal dari beras merah. Di Keong Mas Resto sendiri juga tersedia nasi merah selain nasi putih, tergantung pesanan. Bahan utama Jangan Ndeso Lombok Ijo sendiri adalah tempe, lombok ijo dan santan. Biasanya ditambahkan daun salam, petai dan ebi sebagi penguat cita rasanya. Bumbu dasarnya terdiri dari bawang putih, bawang merah, lengkuas, garamdan gula pasir.

Kejutan masih berlanjut usai santap makan. Sebuah mesin pendingin es bertuliskan Njonja Besar membuat hati istri saya semakin gembira. Rayuan pun segera ia arahkan kepada saya. Sepotong es Njonja Besar bewarna hijau seketika telah berpindah ke tangannya. Raut bahagia terlukis di wajahnya sambil lahap menikmati es, bak anak kecil mendapatkan hadiah dari orang tuanya.

Es Njonja Besar dan aneka cindera mata (dok.Keong Mas Resto)
Es Njonja Besar dan aneka cindera mata (dok.Keong Mas Resto)
Keong Mas Resto pasti akan kembali kami kunjungi untuk memutar kembali kenangan berharga yang kami miliki. Karena waktu tidak bisa kembali, hanyalah kenangan yang bisa diputar kembali.

Salam,

Dimas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun