Bukan tanpa alasan mengenai kenapa bangunan tersebut tidak direnovasi dan tetap dibiarkan begitu saja apa adanya. Bangunan yang digunakan oleh Uma Dapur Indonesia merupakan bangunan cagar budaya. Dulunya bangunan tersebut pernah menjadi tempat tinggal Soekarno ketika masa pemerintahannya.
"Presiden Soekarno dulu pernah tinggal di sini. Beliau dulu tidur di kamar yang sekarang menjadi ruang kantor Uma Dapur Indonesia", terang Tulus selaku manajer
Untuk bangunan utama, manajemen Uma Dapur Indonesia memang tidak melakukan renovasi. Mengingat bangunan tersebut masuk ke dalam daftar cagar budaya. Namun, pada bagian halaman belakang manajemen menambahkan bangunan baru. Terdiri dari ruang out door, dapur dan ruang in door.
Ruang out door yang dibangun sedemikian rupa menjadi primadona pelanggan untuk menyelenggarakan acara. Mulai dari acara perayaan ulang tahun hingga acara berkumpul bersama keluarga besar.
Sajian nusantara langsung dari tangan ahlinya
Uma Dapur Indonesia menawarkan sajian nusantara dan sajian Viral. Pada awalnya, memang hanya menu tradisional dengan konsep Nusantara saja yang diusung.
Sego Tenong, Gudeg Sinuwun, Sambel Simbok, dan sebagainya. Tak cukup hanya penamaan menu saja yang mencerminkan kearifan lokal. Ahli masak pun juga berasal dari daerah menu itu berasal.
Seiring berjalannya waktu. Menu tradisional yang diusung oleh Uma Dapur Indonesia mengalami pergeseran. Muncullah menu Viral. Menu sajian kekinian yang disukai oleh anak jaman now. Antara lain adalah French Fries, Spaghetti dan Pasta. Menu alternatif bagi yang kurang menyukai menu tradisional, terutama anak-anak.