***
Meluruskan informasi tak selalu berujung manis
Berbekal informasi tersebut, saya pun mendaftarkan diri untuk skeling gigi di klinik pratama dengan menggunakan jaminan BPJS Kesehatan. Debat kecil sempat terjadi. Karena petugas klinik menyatakan bahwa skeling gigi tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan. Saya pun menyanggahnya dengan informasi yang saya dapatkan dari akun twitter @BPJSKesehatanRI. Menyudahi debat kecil, petugas pun menjawab: "Nanti silakan ditanyakan ke dokter giginya langsung saja".
Tak berapa lama, nama saya dipanggil. Saya pun menuju bagian pendaftaran untuk tanda tangan dan kemudian di cek berat badan, tinggi badan dan tekanan darah. Setelah itu saya kembali dipersilakan menunggu.
Kemudian datanglah seorang bapak dengan menggandeng anaknya, keduanya langsung menuju bagian pendaftaran. Terdengar percakapan antara si bapak dengan petugas, bahwa si bapak bermaksud memeriksakan gigi sang anak dan telah membawa hasil rontgen gigi sang anak. Petugas pun segera mencatat dan kemudian mempersilakan keduanya untuk menuju ruang tunggu pasien dokter gigi yang berada dibalik tembok ruangan tempat saya menunggu.
Saya pun sempat janggal di akan hal tersebut. "Kenapa keduanya dipersilakan menunggu di ruang yang berbeda dengan saya", gumam saya di dalam hati. Tak berapa lama kemudian, saya melihat petugas pendaftaran yang tadi terlibat debat kecil dengan saya berbisik kepada temannya sesama petugas.
Kemudian, si teman petugas tersebut mempersilakan saya untuk menuju ruang tunggu pasien dokter gigi. Dengan kejadian tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa petugas yang tadi terlibat debat kecil dengan saya merasa jengkel dengan saya karena saya "ngeyel". Hal tersebut tampak dari raut wajahnya dan sikapnya ketika berapapasan dengan saya saat saya menuju ruang tunggu dokter gigi.
Mendapatkan hak edukasi
Kurang lebih 5 menit saya menunggu di ruang tunggu pasien dokter gigi, kemudian nama saya dipanggil untuk masuk ke dalam ruang periksa. Dokter pun menyambut saya dengan ramah. "Kok dokternya tidak memakai jas praktik dan tidak pakai kartu identitas pengenal ya", gumam saya dalam hati sambil membetulkan posisi duduk saya. Dokter pun kemudian mengklarifikasi maksud kedatangan saya setelah membaca buku periksa yang ada di hadapannya.
"Skeling gigi ya pak?", tanya dokter.
"Iya dok", jawab saya singkat.
"Tetapi ini tidak dijamin oleh BPJS Kesehatan pak, status bapak nanti berubah menjadi pasien umum", terang dokter.