Melihat materi pemain kedua tim, jelas Belgia unggul segalanya dari Hungaria. Namun, apabila pasukan Bernd Storck mampu memanfaat cela di lini pertahanan Belgia, seperti yang dilakukan Italia lalu, bukan mustahil Hungaria akan terus melanjutkan kiprahnya di Piala Eropa 2016.
Fase gugur adalah masa ketika seluruh tim wajib untuk betul-betul mewaspadai Jerman. Karena di babak inilah Jerman biasanya tampil kian trengginas layaknya mesin diesel. Dan Slovakia patut menyadari hal tersebut.
Slovakia sebagai tim debutan sebenarnya tampil cukup apik di babak penyisihan grup kemarin. Marek Hamsik cs berhasil mengamankan satu tempat di babak 16 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik. Mereka bahkan mampu menahan imbang Inggris sehingga sang lawan harus puas hanya menjadi runner-up grup B.
Marek Hamsik, Juraj Kucka, dan Vladimir Weiss menjadi andalan Slovakia di lini tengah yang merupakan posisi krusial. Di lini belakang, Martin Skrtel diharapkan menjadi benteng tangguh dalam menghadapi gelombang serangan Der Panzer.
Sementara itu, meski baru membukukan tiga gol, Jerman tetap layak diwaspadai. Sang juara dunia diyakini memiliki segenap kekuatan yang siap untuk menghabisi Slovakia. Thomas Mueller, Mesut Ozil, Toni Kroos, dan Manuel Neuer menjadi jaminan bagi Jerman dalam memetik hasil maksimal di lapangan.
Jikalau ingin mencuri kemenangan, Slovakia mesti pintar-pintar memanfaatkan cela di lini pertahanan Jerman yang notabene beberapa pemainnya belum begitu fit untuk bertarung di sepanjang gelaran Piala Eropa 2016.
Italia vs Spanyol
Clash of the Titans menjadi tajuk dalam laga ulangan final Piala Eropa empat tahun silam yang mempertemukan Italia dengan Spanyol.
Bagi Spanyol, bertarung menghadapi Italia adalah buah keteledoran mereka yang menyia-nyiakan peluang menjadi juara grup E. Yap, kita tahu bahwa di laga terakhirnya, La Furia Roja kandas oleh Kroasia. Meski begitu, Spanyol tetap memiliki peluang untuk meneruskan langkahnya guna merengkuh gelar juara Piala Eropa ketiga secara beruntun.
Menghadapi Italia jelas bukan perkara mudah. Armada Gli Azzuri mampu tampil apik meski sebelum turnamen berlangsung banyak yang menilai skuad Antonio Conte tidak cukup mumpuni.