Mohon tunggu...
Dimas Andi Shadewo
Dimas Andi Shadewo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Sastra Indonesia UI. Pendiri, pemilik, pengelola, dan editor http://dimasallstar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sambut Genderang Perang Babak 16 Besar Piala Eropa 2016

25 Juni 2016   06:19 Diperbarui: 25 Juni 2016   07:41 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buktinya, Prancis yang merupakan unggulan di grup A sukses ditahan imbang oleh Xherdan Shaqiri dkk. Pun begitu dengan Jerman di grup C yang mampu diimbangi oleh armada Adam Nawalka. Masing-masing dengan skor kacamata.

Kolektivitas tim menjadi kekuatan dari kedua tim yang akan bertarung di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Ettiene tersebut. Hal itu mengingat baik Swiss dan Polandia merupakan tim kuda hitam yang tidak dilimpahi banyak talenta dengan nama besar.

Swiss dipastikan masih akan bertumpu pada kemampuan Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri di lini tengah. Sementara pos terdepan akan diisi oleh Admir Mehmedi yang telah mencetak satu gol di ajang Piala Eropa 2016.

Di kubu seberang, Polandia masih berharap pada ketajaman Robert Lewandowski yang masih nihil gol sampai saat ini. Meski begitu, nama-nama seperti Arkadiuz Milik dan Jakub Blaszczykowski akan memegang peranan penting dalam mem-back up sang kapten yang kerap dijaga ketat oleh lawan-lawannya.

Berdasarkan performa individu pemain dan tim di babak penyisihan grup, dipastikan duel antara Swiss dan Polandia akan berlangsung alot. Bahkan, sebagai akibat dari catatan produktivitas gol  kedua tim ini yang rendah, bukan tak mungkin laga bakal berlanjut hingga babak tambahan.

Kroasia vs Portugal

Kedua tim yang akan bertanding di Stade Bollaert-Delelis, Lens, ini menampilkan performa yang berbeda di babak penyisihan grup kemarin. Kroasia secara mengejutkan tampil digdaya dan keluar sebagai juara grup D mengungguli jawara bertahan, Spanyol.

Sementara Portugal, meski selalu tampil dominan, Seleccao das Quinas harus puas berada di posisi ketiga dan hanya sanggup meraih tiga poin dari tiga laga. Beruntung, pasukan Fernando Santos terhindar dari jalur maut yang dihuni oleh jajaran kekuatan tradisional Eropa.

Jika ingin melaju ke babak berikutnya, Portugal mau tidak mau harus berani melepas ketergantungan berlebihannya terhadap sang mega bintang, Cristiano Ronaldo. Peran CR7 harus diakui begitu dominan sepanjang babak penyisihan grup lalu.

Sang kapten sebenarnya tampil cukup apik bersama Portugal. Namun, bisa saja timnya justru terjerumus dalam lubang kegagalan. Hal itu terjadi apabila tak ada pemain lain yang turut mampu tampil luar biasa dan bisa menjadi pembeda seperti Ronaldo.

Kroasia justru memiliki komposisi pemain yang lebih seimbang. Darijo Srna mampu tampil apik di lini belakang. Luka Modric, Ivan Rakitic, dan Ivan Perisic menjadi jaminan di lini tengah. Sementara itu, Mario Mandzukic dan Nikola Kalinic sejauh ini bisa dipercaya sebagai juru gedor bagi Vatreni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun