Daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip membentuk satu pelepah yang panjangnya antara 7,0--9,0 m, dimana jumlah anak daun setiap pelepah berkisar antara 250--400 helai. Semakin luas permukaan daun maka produktivitas hasil tanaman akan semakin tinggi.
BATANG
Batang kelapa sawit tumbuh tegak lurus (phototropi) dan dibungkus oleh pelepah daun. Bagian bawah batang umumnya lebih besar dibanding bagian atasnya. Hingga umur tanaman tiga tahun, batang kelapa sawit masih belum dapat terlihat karena masih terbungkus oleh pelepah daun.
AKAR
Kecambah kelapa sawit yang baru tumbuh memiliki akar tunggang, tetapi akar ini akan mati pada umur 2 minggu setelah penanaman di pre-nursery dan akan segera digantikan oleh akar serabut. Jika aerasi dan drainase cukup baik akar tanaman kelapa sawit dapat menembus hingga kedalaman 8 meter didalam tanah, sedangkan yang tumbuh ke samping biasanya mencapai radius 16 m. Kedalaman ini tergantung umur tanaman, genetik, sistem pemeliharaan, dan aerasi tanah.
2-4. Teknologi Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Perkebunan Kelapa Sawit dan Manajemen
Perkebunan Kelapa SawitÂ
Teknologi Satelit penginderaan jauh menggunakan teknik penginderaan jauh optik dan radar telah berhasil digunakan dalam berbagai aplikasi yang berhubungan dengan studi sumber daya bumi dan pemantauan lingkungan. Beberapa keuntungan dari teknik ini adalah efektivitas biaya, cakupan yang luas, dekat akuisisi data real-time dan kemampuan perekaman berulang dengan waktu yang teratur. Penginderaan Jauh memiliki potensi signifikan untuk membantu pemantauan kelapa sawit dan upaya prediksi.
PROBLEM DALAM PENGEMBANGAN AREA KELAPA SAWIT
Karena permintaan pasar untuk produk minyak sawit meningkat dan masyarakat mencari pilihan yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup ekonomi, daerah di bawah kelapa sawit telah sangat meningkat di hampir semua negara penghasil utama. Ada kekhawatiran tentang pertumbuhan penyediaan produksi minyak sawit dan layanan ekosistem mengatur pada skala yang berbeda.
BAB III METODOLOGI