Mohon tunggu...
AK Pometia
AK Pometia Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan Sederhana yang berpikir kompleks. Cinta Hasil Pikir dan Pelangi Kreativitas pada Guratan Pena.

A Wife ~ Mother of 2 Teenagers and a Blogger https://www.akpometia.com/ {akpometia@gmail.com}

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia Butuh Blueprint Pendidikan Bukan Peta Jalan

27 Maret 2021   13:50 Diperbarui: 27 Maret 2021   20:28 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Visi Pendidikan Indonesia berdasarkan Renstra Kemendikbud per lima tahunan (Sumber: www.kemdikbud.go.id)

Selayang Pandang Sistem Pendidikan di Malaysia

Hati tertarik “mengintip” sistem pendidikan Malaysia, selain karena negara tetangga dan anggota Asean, tahapan kemajuan dan perbaikan institusi pendidikan Malaysia di tingkat Asia dan dunia sangat signifikan.  

Sebagai orang awam, “melihat-lihat” 2 Blueprint Pendidikan Malaysia terasa mengasyikkan, setiap lembar halamannya informatif, tidak sukar dipahami (self-explanatory), RUNUT - Jelas tergambar rangkaian alur yang bermuara pada VISI BESAR kemajuan bangsa di kancah global. FOKUS, dengan target antara dan target akhir yang terukur, transparan dan akuntabel. Terpampang nyata secara harfiah Peta Jalan Pendidikan Malaysia mulai dari garis start sampai finish di tahun 2025 sebelum memulai kembali estafet blueprint berikutnya.

Penyajian blueprint pun sangat menarik dan interaktif, dengan tata letak profesional, komposisi warna yang dinamis serta desain grafis yang matang terencana, membuat siapa saja yang membacanya tidak akan cepat jenuh.

Malaysia mempunyai 2 Blueprint pendidikan (Malaysia Education Blueprint/MEB):

  1. Blueprint Pendidikan Malaysia 2013-2025 (untuk Pendidikan Pra Sekolah–Pendidikan Paska Menengah)
  2. Blueprint Pendidikan Malaysia 2015-2025 (untuk Pendidikan Tinggi)

Yaa, Malaysia membuat 2 Cetak Biru pendidikan yang saling berkaitan dan berkeseinambungan, karena memahami betapa krusialnya pendidikan dalam menyediakan fundamen untuk pembangunan bangsa dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selaras dengan pencapaian tujuan negara yang hendak bertransformasi dari negara berkembang menjadi negara maju.

            Kementerian juga mengetahui, untuk menuju kesana, sistem pendidikan harus berubah secara masif dan sistematik jika negara berkemauan kuat untuk mencetak individu-individu yang berkembang dan terdepan dalam menghadapi kompetensi global sehingga akhirnya Malaysia mampu menyediakan pendidikan kelas dunia terbaik bagi rakyatnya.

                                                                   ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pembuatan blueprint pun menjadi agenda terpenting negara, digarap serius-profesional dan transparan serta melibatkan seluruh perwakilan komponen bangsa. Kerangka waktunya jelas, teknis perumusan dan metodologi pembuatan pun terperinci dan taktis. Mulai dari tahap awal penyusunan untuk menghasilkan rumusan sampai dengan review pendahuluan draf blueprint sudah terencana dan terjadwal.

Komponen bangsa yang dilibatkan sebagai sumber dalam perumusan blueprint pun sangat masif dan sungguh luar biasa. Melibatkan antara lain, pimpinan-pimpinan sekolah dan guru-guru, murid-murid, orangtua murid, ribuan artikel dan blog post. Pengkoleksian data dilakukan melalui interview, seminar dan diskusi independen yang terorganisir, fokus grup, workshop serta penelitian yang melibatkan universitas-universitas di Malaysia, dialog nasional, survey-survey, dan lain sebaginya, termasuk juga review dari lembaga-lembaga internasional.  

                Kemudian terbukti, sejak tahun pertama diluncurkannya kedua blueprint tersebut, sampai dengan tahun 2020 lalu, grafik posisi pendidikan Malaysia mulai dari pendidikan pra sekolah sampai dengan pendidikan tingginya naik signifikan, berdasarkan PISA dan TIMSS sebagai salah satu benchmark eksternal bagi output sistem pendidikan menengah mereka ditambah dengan prestasi siswa di tingkat internasional.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun