Mohon tunggu...
Dilla Bima
Dilla Bima Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Shoping

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Empati dari Martin Hoffman

18 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:00 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

d. Empati untuk Kondisi Hidup Orang Lain (Empathy for Another's Life Condition)

Tahap ini berkembang pada usia lebih tua, biasanya selama masa kanak-kanak akhir dan remaja. Individu mulai menunjukkan empati tidak hanya terhadap perasaan sementara orang lain tetapi juga terhadap kondisi hidup dan situasi mereka. Mereka mulai menyadari bahwa penderitaan orang lain dapat berasal dari situasi hidup yang kompleks dan berkelanjutan, seperti kemiskinan atau diskriminasi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Empati

Hoffman juga mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan intensitas empati pada individu:

a. Faktor Biologis

Empati memiliki komponen biologis, seperti respons fisiologis terhadap emosi orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa area tertentu di otak, seperti amigdala dan korteks prefrontal, berperan dalam pemrosesan empati.

b. Pengalaman Pribadi

Pengalaman hidup individu, termasuk pengalaman dengan distress atau penderitaan, dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk merasakan empati. Orang yang pernah mengalami penderitaan cenderung lebih sensitif terhadap emosi orang lain.

c. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial, termasuk keluarga, teman, dan budaya, memainkan peran penting dalam perkembangan empati. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan cenderung lebih mudah mengembangkan empati.

d. Pengaruh Media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun