Penulis yang merangkap sebagai pemilik kafe dan CEO penerbitan tersebut menyadarkanku bahwa setiap momen yang terjadi dalam hidup dapat mengajarkan kita akan sesuatu. Sesuatu yang dapat diambil hikmahnya dan sesuatu yang menjadikan kita lebih dewasa.
Judul yang Menarik
Buku ini cukup menarik perhatian saya dengan judulnya yang panjang dan sekaligus dapat menjadi renungan. Pertanyaan tentang "Siapa yang datang ke pemakamanku?" Adalah pertanyaan yang mungkin jarang dipikirkan oleh kita.
Kenyataannya, manusia pada umumnya memang menjalani hidup seolah-olah mereka akan berumur lama dan tidak akan mati.
Namun, Kim Sang-hyun memberikan perspektif yang berbeda. Memikirkan orang-orang yang akan datang ke pemakaman kita akan membuat kita merenung tentang bagaimana kita menjalani hidup.
Apakah kita sudah menjalani hidup dengan baik sampai seseorang mau datang ke pemakaman kita? Lalu, hidup yang baik itu seperti apa?
Dalam benak penulis, hidup yang baik adalah hidup yang selalu digunakan untuk membantu orang lain yang merasa kesulitan. Menjadi orang baik tidak harus selalu muluk-muluk karena kita dapat memulainya dengan hal-hal yang sederhana.
Misalnya, seperti menyapa pengemudi bus yang setiap hari kita naiki, mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang menyeduhkan kopi, memuji ibu kantin tentang masakannya yang lezat, dan lain-lain. Persis dengan hal-hal sederhana yang dilakukan oleh penulis yang dapat memberikan dampak luar biasa bagi orang-orang di sekitarnya.
Buku yang Ringan Dibaca
Buku yang terdiri dari empat bab ini berisi tulisan-tulisan yang pendek. Setiap pergantian judul dipisahkan oleh halaman berwarna hitam polos yang memberikan nuansa keren tersendiri di mata saya. Setiap bagian dalam buku ini memberikan pencerahan yang mampu menyejukkan hati.
Tenang saja, membaca buku ini tidak akan membuat pusing atau berpikir keras. Sebab, seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa buku ini bercerita tentang pengamalan-pengalaman penulis yang dijadikan sebagai bahan refleksi dan renungan. Menurut saya, membaca buku ini seperti sedang berbincang dengan kawan lama.