5. Jaga Kualitas Karya
Jika sudah mulai memperoleh klien, maka berusahalah semaksimal mungkin untuk menghasilkan karya terbaik. Hal ini berlaku pada setiap jasa yang Anda pilih. Entah itu melukis, menulis, mendesain, atau yang lainnya.
Kualitas pekerjaan amat penting untuk diperhatikan untuk menjaga harmonisasi hubungan Anda dengan klien. Jika klien puas, tentunya mereka akan order lagi di tempat Anda. Selain itu, biasanya klien yang baik juga akan mempromosikan jasa Anda dari mulut ke mulut. Sehingga, jika Anda mempersembahkan pekerjaan yang terbaik, hal ini semata-mata bukan hanya menguntungkan klien saja, tetapi juga menguntungkan reputasi Anda.
Siapapun Berhak Menjadi Freelancer
Sumber: Unsplash.com
Di awal pembahasan di atas, saya menyebutkan bahwa yang menjadi seorang freelance bisa saja dari golongan orang yang terkena dampak pandemi. Itu merupakan salah satu kasus dari sekian banyak motif orang yang memilih pekerjaan freelance.
Tidak jarang orang memilih pekerjaan ini karena memang itulah pilihannya sejak awal. Misalnya, ada seseorang yang tidak suka bekerja dengan cara dan ritme kantor yang memiliki aturan yang ketat atau jam kerja yang padat.Â
Selain itu, ada pula orang yang tidak bisa bekerja dengan ikut orang lain karena tidak suka disuruh-suruh atau tidak suka politik kantor yang cenderung kotor. Maka, pekerjaan sebagai freelance merupakan pilihan yang tepat bagi ciri-ciri orang yang disebutkan di atas.
Meskipun demikian, penulis tidak menampik bahwa banyak juga orang kantoran yang nyambi menjadi freelance. Alasannya cukup klise, yakni menambah pemasukan atau mengisi waktu luang. Memang tidak ada salahnya jika itu alasannya.
Sebab, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang freelance. Tidak ada namanya saling merebut pekerjaan karena pekerjaan freelance sangat luas pasarnya.