Pertama-tama yang perlu Anda lakukan untuk bisa bekerja secara freelance adalah mantapkan niat. Ya, terjun ke dunia pekerja lepas memang membutuhkan niat yang benar-benar kuat. Sebab, dalam praktiknya nanti Anda-lah yang menjadi bos utama bagi pekerjaan Anda sendiri.
Singkatnya, Anda harus memiliki managemen waktu yang baik dan perlu memisahkan antara urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Selain itu, pada akhirnya nanti akan ada banyak godaan ketika Anda benar-benar sudah terjun menjadi seorang freelance.
Misalnya, godaan untuk hang out bersama teman padahal pada saat itu harus bekerja. Atau, godaan untuk bermain bersama anak karena merasa waktu yang dimiliki masih panjang.
Ya, bekerja secara freelance memang memungkinkan Anda untuk memiliki lebih banyak waktu luang. Inilah yang terkadang menjadi jebakan, bahwa jika Anda tidak bisa mengelola segala aktivitas dengan baik, maka pekerjaan ini akan keteteran dan kesempatan untuk memperoleh penghasilan semakin lama.
2. Pilih Pekerjaan Sesuai Passion
Mungkin, di antara Anda semua ada yang mengubur mimpi karena dipaksa oleh keadaan, misalnya tuntutan orang tua yang mengharuskan untuk bekerja kantoran, atau pasangan yang meminta agar Anda memilih pekerjaan yang mapan karena harus serius membangun rumah tangga.
Memang, hidup ini begitu banyak pilihan dan kita harus menetapkan pilihan yang terbaik pada situasi tertentu. Nah, jika kesempatan untuk menjadi freelance dengan menekuni hobi atau passion yang sebelumnya sempat Anda kubur nyatanya terbuka lebar, maka manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.
Barang kali, beberapa dari Anda sudah mulai lupa tentang apa yang Anda suka dan apa yang jadi passion Anda. Biasanya, hal tersebut sering terjadi ketika kita sudah membina rumah tangga.
Kita terlalu disibukkan dengan urusan rumah tangga hingga lupa dengan jati diri kita: siapa diri  kita, apa yang sebenarnya ingin kita lakukan, pekerjaan apa yang sebetulnya kita inginkan.Â