"Buk, ngak boleh ngomong kayak gitu. Selagi masih ada kesempatan hidup kita harus berjuang, dan kalau bicara yang baik-baik aja" tegas ku jika dia berucap itu lagi.
Setelah itu taburan kelopak bunga pun memberikan kesan bahwa kita masih ingat dan merindukan orang meninggal itu. Dengan hati-hati ibuk Sundara menaburkan kelopak bunga, dan dia juga memberikan kelopak itu agar aku ikut menaburkan diatas kuburan orangtuanya.
 Selama bersama ibuk Sundara aku juga belajar banyak hal, ketulusannya selama ini padaku, yang selalu mengingat kan ku sholat, zikir, dan sampai saat berbuka dan sahur. Bingkisan kue lebaran pun juga diberikan padaku untuk bisa merasakan lebaran di rantau orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H