Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gilang, Aku Ikhlas

16 Oktober 2019   11:15 Diperbarui: 16 Oktober 2019   11:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langsung kujaga jarak "Boleh, Lang"

Safiapun mencubit kakiku "Tuh kan, udah dibilang Gilang tuh nyaman sama kamu May" bisik Safia.

"Diam Fia" bisikku balik.

Seperti biasanya aku akan risih dan menatap Gilang dengan garang. Secara halus Ingin mengusirnya.

"May, aku heran sama kamu, kamu benci ya sama aku, tiap aku lihat kamu. Pasti kamu selalu menghindar dari pandanganku" ucap Gilang

"Ngak Ada, biasa aja Gilang" gerogiku menjawab.

Karena niat aku dari awal untuk mencomblangkan Gilang dengan Lulu , jadi Lulu kupanggil untuk bergabung bersama kami.

"Lu, duduk sini samping ku" teriakku ke Lulu. Lulu hanya ngasih kode untuk Tutup mulut. Sedangkan Gilang tetap duduk disampingku dan kepo dengan alasan aku membencinya.

Saya bersikap seakan tidak terjadi apa-apa. Biarlah Gilang penasaran dengan diriku. Cukup aku, Fia dan Tuhan yang tahu perasaan ini.
Ketulusan Lulu Kepada Gilang jauh lebih baik dari diriku. Cinta tak harus bersatu. Karena cinta adalah akar bukan mahkota bunga yang harus terlihat dipermukaan.

Untuk mengiklaskan Gilang dengan Lulu. Saya memilih untuk pergi istirahat duluan ke tenda setelah acara penutupan selesai. Sedangkan Lulu bertahan di api unggun untuk duduk bakar-bakar jagung bersama Gilang dan kawanan yang lain.

Akhirnya malam yang indah bisa dirasakan Lulu sahabatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun