4. Pengelolaan Konsumsi Energi
Â
Industri mengelola konsumsi energi dengan berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan. Beberapa langkah yang umum dilakukan meliputi:
Â
-Â Penggunaan Energi Terbarukan: Banyak industri beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Misalnya, perusahaan yang menggunakan panel surya dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi CO2.
- Audit Energi: Melakukan audit untuk mengidentifikasi area pemborosan energi dan memperbaiki proses yang tidak efisien. Ini membantu dalam merencanakan penempatan peralatan lama dengan teknologi yang lebih efisien.
- Pemeliharaan Rutin: Menjaga peralatan berfungsi optimal melalui pemeliharaan berkala, sehingga konsumsi energi dapat diminimalkan.
Â
5. Program Penghijauan dan Konservasi Lingkungan
Â
Banyak perusahaan yang memiliki program penghijauan dan konservasi lingkungan di sekitar lokasi industri mereka. Contohnya, PT PAL Indonesia (Persero) berpartisipasi dalam program penanaman satu miliar pohon dengan memanfaatkan lahan kosong untuk penghijauan. Mereka telah menanam 2.000 pohon di area perusahaan dan mengelola kebun bibit untuk memastikan keberlangsungan tanaman.