Adi merasakan dadanya sesak oleh emosi yang tak pernah ia tahu bisa muncul. Dengan keberanian yang baru ia temukan, ia berkata, “Mungkin aku tak pandai bicara. Tapi aku ingin berada di sisimu, bukan hanya di balik kamera.”
Sari tersenyum, memegang tangan Adi. “Maka kita mulai dari sini.”
Malam itu, mereka berjalan bersama di bawah lampu taman, tanpa kamera, tanpa rekaman. Hanya dua hati yang akhirnya berani saling menatap tanpa filter.
Dan untuk pertama kalinya, Adi merasa bahwa dunianya jauh lebih luas dari bingkai kecil lensa kameranya.
Jakarta, 16 Januari 2025
Dikdik Sadikin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H