Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial. Dasar Hukum Penggunaan Kubus (Tulisan Ke 2)

1 Maret 2024   16:27 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:09 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadat manusia, ialah Baitullah yang di Mekah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia." - Ali Imran: 96

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini. - Quraish : 3

QS. Al-Baqarah Ayat 150 : Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.

Dari rangkaian ayat ayat Al Qur'an yang berkenaan tentang ka'bah, Surat Al Baqarah ayat 150, cukup menarik perhatian karena ada kalimat: ..." agar tidak ada alasan / Hujjah / argumentasi bagi manusia (untuk menentang mu).

Suatu hal yang menarik perhatian, bahwa sebuah bentuk bangunan dapat dijadikan dasar berargumentasi / berhujjah yang membuat kita ingin lebih dalam lagi menyelidiki hal ini.

Sebuah bangunan yang menyimpan rahasia petunjuk yang mampu memberikan pemahaman kepada manusia dari segala macam penderitaan hidup di muka bumi.

3. Dasar hukum ketiga: HADITS RASULULLAH MUHAMMAD TENTANG PERSILANGAN GARIS SEBAGAI BENTUK SEDERHANA DARI KEHENDAK ALLAH.

Dari Abdullah (bin Mas'ud) radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membuat gambar persegi empat, lalu menggambar garis panjang di tengah persegi empat tadi dan keluar melewati batas persegi itu. Kemudian beliau juga membuat garis-garis kecil di dalam persegi tadi, di sampingnya (persegi yang digambar Nabi). 

Dan beliau bersabda, "Ini adalah manusia, dan (persegi empat) ini adalah ajal yang mengelilinginya, dan garis (panjang) yang keluar ini, adalah angan-angannya (cita cita nya). Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-penghalangnya. Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini, maka kena (garis) yang ini. 

Jika tidak kena (garis) yang itu, maka kena (garis) yang setelahnya. Jika tidak mengenai semua (penghalang) tadi, maka dia pasti tertimpa ketuarentaan." (HR. Bukhari hadist no. 5938; al-Tirmizi, hadist no. 2378; Ibn Majah, hadist no. 4221; Ahmad, hadist no. 3470, 3928 dan 4205; al-Darimi,hadist no. 2613).

Visualisasi sederhana dari pola yang digambarkan Rasulullah Muhammad  adalah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun