Selain itu, kebahagiaan dari memberi juga dapat memperkuat rasa koneksi sosial. Ketika seseorang merasa dapat memberi dan berbagi dengan orang lain, ia merasa lebih terhubung dengan sesama, yang pada gilirannya dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan mental.
4. Kedamaian dalam Hati: Mengurangi Stres dan Kecemasan
Infaq dan shodaqoh juga memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi stres dan kecemasan. Salah satu alasan mengapa memberi dapat meredakan kecemasan adalah karena tindakan memberi seringkali disertai dengan rasa kontrol dan kekuatan. Saat seseorang memberikan sebagian dari hartanya atau waktunya, ia merasa bahwa ia mampu membuat perubahan positif dalam hidup orang lain, yang membawa rasa kontrol positif atas situasi yang tidak pasti.
Kegiatan memberi juga dapat mengalihkan perhatian seseorang dari kekhawatiran pribadi dan fokus pada kesejahteraan orang lain. Ini membantu mengurangi kecemasan karena individu merasa lebih terlibat dalam aktivitas sosial dan lebih berfokus pada kebaikan daripada pada masalah yang dihadapinya sendiri. Dalam konteks ini, memberi bisa menjadi mekanisme pengalihan yang sehat, di mana pikiran yang awalnya dipenuhi oleh kecemasan dan stres dapat digantikan dengan perasaan positif akibat membantu orang lain.
5. Meningkatkan Rasa Syukur dan Kepuasan Hidup
Salah satu efek jangka panjang dari infaq dan shodaqoh adalah peningkatan rasa syukur. Ketika seseorang memberikan sebagian dari hartanya atau waktunya, ia akan lebih menyadari nikmat dan berkah yang dimiliki dalam hidupnya. Rasa syukur ini penting dalam psikologi karena dapat meningkatkan kepuasan hidup dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.
Dalam psikologi positif, ada konsep yang dikenal dengan "savoring", yaitu kemampuan untuk menikmati dan menghargai momen tertentu dalam hidup. Dengan memberi, seseorang diajak untuk mensyukuri segala yang dimiliki dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Hal ini menciptakan perasaan positif yang mendalam, yang berkontribusi pada kebahagiaan dan kepuasan hidup.
Rasa syukur yang datang dari memberi tidak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan mental, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Semakin seseorang merasa bersyukur atas apa yang dimilikinya, semakin besar kemampuannya untuk merasa puas dengan hidupnya, terlepas dari tantangan yang dihadapinya.
6. Mengurangi Perasaan Egois dan Meningkatkan Empati
Infaq dan shodaqoh juga dapat membantu seseorang untuk lebih membangun empati terhadap orang lain. Saat memberi, seseorang diingatkan akan kesulitan yang dihadapi oleh orang lain, yang membantu menumbuhkan rasa peduli dan empati. Aktivitas ini mengurangi perasaan egois dan meningkatkan kemampuan untuk melihat dunia dari perspektif orang lain.
Psikologi menunjukkan bahwa empati memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan mental, karena dengan meningkatnya empati, seseorang menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan merasa lebih bermakna dalam kehidupan sosialnya. Memberi juga menciptakan rasa kepuasan batin yang datang dari mengetahui bahwa kita telah membuat hidup orang lain lebih baik.