Mohon tunggu...
Difa Azizah
Difa Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berminat pada sejarah, politik, film dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku Cinta Anak Karaeng

4 Juli 2024   09:26 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:43 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Karaeng menjadi sangat curiga terhadap mereka setelah mereka menjalani kasih sembunyi-sembunyi selama tiga bulan. Keluarga Karaeng tidak setuju dan saudara-saudaranya marah ketika mereka mengetahui hubungan Daro dan Karaeng Asmi. Mereka dapat membunuh Daro dengan menggunakan siri' na pecce, jika saja Istri Karaeng Bahri dan Timan tidak bertindak. 

Namun, puluhan orang berkumpul di rumah Puang Hadasan bersama Karaeng Anton.Karaeng Anton menantang Daro untuk menyelesaikan masalah ini secara jantan, sementara Daro melarikan diri hanya dengan pakaian yang ia kenakan. Ia berjalan ke arah Barat, ke Dusun Sapayya, dan melalui hutan di belakang rumahnya. Karaeng Anton memerintahkan pasukan masuk untuk menyelidiki rumah Puang Hadasan karena tidak ada tanggapan dari dalam.

Kisah cinta mereka berakhir dengan tragis dan menyakitkan. Karaeng Asmi mendengar bahwa Daro dipenjara karena membunuh orang di Kolaka. 

Beritanya mengatakan bahwa dia sangat stress karena harus meninggalkan Desa tempat dia dibesarkan dan cintanya bersemi. Karena berita itu, Karaeng Asmi memutuskan untuk meminum racun. Daro dan Karaeng Asmi hanya bisa berharap bahwa cinta Tuhan akan dipertemukan di akhirat. Sehingga adat buatan manusia tidak merusak cintanya.

Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita tidak boleh melanggar aturan agama dan tradisi yang telah dibuat oleh leluhur kita. Namun, itu didasarkan pada cinta karena cinta tidak boleh diperoleh dengan cara yang salah. Pada dasarnya Karaeng Asmi tidak memiliki perasaan kepada Daro karena sifatnya yang lucu merusak kehendaknya. Sifat daro yang terlalu keras kepala menyebabkan orang tuanya malu dan diusir dari kampungnya sendiri. Kita harus menyadari bahwa sesuatu yang dipaksakan akan berdampak negatif baik pada diri kita sendiri maupun pada orang-orang di sekitar kita.

Novel "Cinta Anak Karaeng" membahas tema-tema yang universal dan relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang budaya, meskipun mengambil latar belakang budaya Bulukumba. 

Kisah cinta yang penuh dengan pertengkaran dan masalah, usaha individu untuk mencapai kebaghagiaan mereka sendiri, dan konflik antara modernitas dan tradisi. Setiap orang dapat memahami topik-topik ini. Oleh karena itu, novel ini mencerminkan tidak hanya budaya Bulukumba tetapi juga manusia pada umumnya yang menghadapi konflik yang serupa dalam hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun