3. Polofoni, penyajian lagu ini terdiri dari beberapa jalur suara, tiap jalur nampak seakan-akan berjalan tanpa memerhatikan lainnya, namun secara keseluruhan tetap merupakan satu kesatuan yang harmonis.
4. Kanon, disini penyanyi dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketentuan lagunya. Tiap kelompok menyanyikan secara bergantian dengan selang waktu yang ditentukan.
5. Diskan, penyajian bentuk ini biasanya terdiri dari dua bagian yaitu lagu pokok (berbentuk satu suara atau lebih, tetapi tetap membawakan lagu dan teks pokok) dan diskan (merupakan melodi sisipan dengan teks bebas yang berupa kalimat, kata, suku kata atau senandung).
f. Paduan suara
Macam paduan suara :
1. Vokal, yaitu memakai pita suara di dalam mulut kita sebagai sumber suara. Cara ini disebut bernyanyi.
2. Instrumental, yaitu memakai alat musik atau instrumen sebagai penghasil suara (nada atau bunyi).
Wilayah suara manusia
Kita harus memiliki pengetahuan untuk mengetahui wilayah suara manusia dalam mengaransemen. Wilayah suara yang bisa dilatih dalam paduan suara adalah suara dada (menciptakan suasana tenang, kurang energik, mudah membuat capai, biasanya lembut), suara tengah (memiliki nada yang paling cemerlang, mantap, karena paling mudah untuk dinyanyikan), suara kepala (memperlihatkan ketegangan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan nada-nada, sering dipaksakan dan cocok untuk puncak lagu).
Jenis dan komposisi paduan suara :
1. Koor wanita atau anak, terjadi jika hanya mempergunakan suara S dan A, kesannya ringan, lincah, murni.