Mohon tunggu...
Diella Dachlan
Diella Dachlan Mohon Tunggu... Konsultan - Karyawan

When the message gets across, it can change the world

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Karadenan Kaum, Sekeping Sejarah Peradaban di Sisi Ciliwung

31 Agustus 2016   20:05 Diperbarui: 1 September 2016   00:37 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(bawah) ubin merah yang berasal dari lantai mesjid Al-Atiqiyah lama.

Hal yang menjadi perenungan adalah betapa kayanya ragam tradisi dan budayakita. Hal lain adalah mulai melatih diri untuk merekam dan mendokumentasi kunjunganseperti ini. Budaya bertutur secara turun temurun adalah bagian dari tradisikita yang perlu pendokumentasian tulisan, foto dan akan lebih baik lagi jikaditunjang dengan penelitian untuk menyatukan keping-keping sejarah peradabanyang membentuk bangsa Indonesia. 

Perenungan lainnya adalah bagaimana agar tradisi dan budaya ini dapatlestari, bertahan dari tekanan zaman, termasuk tekanan sosial dan agama yangkadang bertentangan dengan tradisi dan ritual sebuah masyarakat.

Perenungan ini akan semakin panjang dan membuka ruang-ruang diskusi baru.Sungguh menyenangkan bisa mendapatkan pengalaman ini dan berbagi bersamateman-teman baru dari Ngopi Jakarta.

Teks dan Foto: Diella Dachlan, Gafi, Ali, Dok. Ngopi Jakarta

Tulisan ini juga dimuat di https://ngopijakarta.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun