Bahkan Violin yang bernada sendu mulai bergurau gila
Kata mereka yang tersampaikan oleh kata dalam kalimat yang bercerita
Dengarlah serakku yang mencumbu dengan Ribuan Derita mu
Kalbuku tak sadarkan pikirku yang terbubung berat oleh jerat
Sudahkah Linguistikmu itu menyadarkan sentral kalbumu ?
Aku lelah melihat ketamakanmu dalam tertawa penuh bualan itu
Sebilah yang merobek paruku telah kau laksanakan dengan baik
Tak hanya membunuh nafasku namun Kau binasakan Kemenakannya
Sungguh Barzakh diriku tak mampu mengisolasi arogansinya lebih dari Kau
Daripadanya aku berpikir dalam bilik-bilik sedih dan derita yang Kau Ciptakan
Cukup Nyaman untuk membunuhku perlahan dengan berbagai scalpel mu