Sembir seburit bibir sembur maut tak beralat kualat
Komat-kamit ia dekat dupa-dupa berasap tengik
Mencerita kisahnya yang mulai kebanyakan terlupakan
Selagu berbicara laga di partitur Barzakh kepunyaanku
Hingga Beliung-beliung mistar beralih pulih dari mautnya
Tak lupa sebagai Pamannya yang telah meledek para Dewa
Aku tak percaya pada Dewa pujaannya yang disembah semalam suntuk
Berikut jenggot-jenggot penghias muka masamnya yang berkeropeng
Kembalilah ke Tanah wahai Barzakh diriku
Engkau bermurah hati menunjuk maut kepadaku
Namun aku belum sanggup mencicipi nikmatnya Deritamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!